Batu ini berbentuk bulat dan pada
bagian atasnya berbentu kubah. Memiliki ukuran panjang 20 mm dan lebarnya 10,
mm, tinggi 5 mm. berwarna ungu tua tembus cahaya. sinar dari dalam batu. Namun
pada permukaannya berminyak inilah yang membedakan dari jenis batu kecubung
lainnya. memiliki kadar kekerasan sekitar tujuh sklam mohs dan mengandung unsur
kimia besi, titanium dan alumunium.
Di Indonesia batu ini di sebut Batu Kecubung Pengasihan atau
ametis, nama ametis berasal dari bahasa yunani “ amethistos “ yang artinya
penjaga mabok arak. Batu ini pada zaman dahulu pada zaman Italia Kuno bangsa
Romawi dari golongan bangsawan dan kaya raya membuat cawan-cawan anggur yang
terbuat dari batu ini untuk mencegah keracunan. Kecubung ungu tua ini di sebut
juga dengan Kecubung Dawet ( buah dawet berwarna ungu tua ) dan banyak di
sukai dan di pakai oleh para Alim Ulama Asing, kaum yang beribadah, karena
warna batu ini melambangkan langit bersifat kasih sayang, dan maha kuasa sebab
letaknya d atas bumi, batu ini sering disebut ( The Bishop Stone )
Sebagai
Sarana :
Di gunakan untuk
meningkatkan kekuatan batin serta kewaspadaan intuitif seseorang, menambah
tekad dalam menolak kesengsaraan duniawi dan memberi ketentraman dalam
menghadapi maut, Mendatangkan rasa kasih sayang, memudahkan datangnya jodoh, memberi semangat dalam
mengatasi segala macam kesulitan, pengendali amarah, meredahkan sakit kepala,
menolak kesengsaraan didunia, memberi keberuntungan, mencegah penyakit jantung,
dll.( Di Maharkan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar