Senin, 21 Januari 2013

BATU COMBONG MADU




Berukuran panjang 1,5,mm, lebar 1,2,mm dan tinggi 4,mm, berasal dari bahan mata air yang membeku berbentuk bulat setengah telur pada bagian atasnya berbentuk kubah, berwarna kuning kecoklatan sperti warna madu, tembus oleh cahaya, apabila di lihat dan diperhatikan tampak urat-uratnya seperti asap kekuningan dan bila di amati dalam luar batu terlihat serabut urat batu
Batu ini berlubang di tengahnya, Lubang yang terdapat pada batu itu bersifat alami, Di dalam lubang berbentuk kasar dan tidak mulus. Bila dipegang agak berat,  Apabila dilihat lewat kaca pembesar, akan terlihat makhluk hidup didalamnya, diyakini batu ini memiliki kekuatan yang bersumber dari makhluk gaib, yang bersemayam di dalam batu combong.

Batu Combong sudah dikenal sejak abad ke 16M, pada zaman wali ditanah jawa Batu ini banyak digunakan sebagai pengukur waktu jam sholat. pada masa itu disebut dengan nama ( batu tuloq ukur ) Batu yang  akan jadi arah dan penentu waktu sholat, lewat sinar matahari yang masuk lewat lobangnya. Baru setelah para wali menemukan cara lain untuk menentukan waktu sholat maka Batu ini beralih fungsi menjadi batu kecil lewat asahan tangan para wali dari asal sejarah inilah, sehingga batu combong memiliki khasiat atau berkhodam.

Sebagai sarana :

membuka jalur rezeki dari berbagai arah penjuru mata angin, yang bermanfaat bagi pedagang, pengusaha, kontraktor, pegawai, buruh, petani, agar rezeki mengalir terus-menerus bagai aliran air yang mengalir, Memancarkan daya pesona asmara dan aura kasih sayang walaupun yang memakai memiliki penampilan tidak cantik, dan tampan, meningkatkan daya kharisma dan kewibawaan, memberikan rasa pecaya diri, ketenangan, dan kedamaian hati,, sebagai perlindungan diri dari segala yang negatif, keselamatan  muthlak lahir batin, dalam berkomunikasi dapat membuat lawan bicara sangat percaya dan kagum apa yang anda sampaikan, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar