Senin, 21 Januari 2013

BATU LABA-LABA


Berbentuk bulat setengah telur, pada bagian atas berbentuk kubah, berukuran panjang 1,5 mm, lebar 1,4 mm, dan tebal 5 mm, batu ini berwarna coklat kehitaman dan tidak tembus oleh cahaya Mengandung mineral cheldony, memiliki kekerasan sekitar tujuh skala Mohs. Batu laba-laba ini memiliki bentuk segi enam sebagai bentuk geometrik atau lingkaran-lingkaran seperti lobang tanah
Batu ini di temukan pada sarang telur laba-laba, apabila di lihat dan diperhatikan serta kondisinya hampir serupa dan mirip dengan sebuah tawon madu yang di keluarkan oleh sang lebah untuk melindungi telurnya. Batu ini berasal dari kelenjar liur laba-laba yang berinteraksi yang menitihkan semacam getah setetes demi setes yang lama-kelamaan getah tersebut membatu dan terbenam kedalam lapisan jaring laba-laba. 
filosofi dan strategi dalam kehidupan seekor laba-laba. Yang memiliki sistem jaring-jaring rancang bangun sarang laba-laba yang mengilhami manusia untuk mengambil perumpamaan  dari dari laba-laba karena sarang laba-laba identik dengan jaring-jaring keagenan atau jaringan pemasaran yang menyatu dan saling menguatkan satu sama-lainnya. Dalam hal ini mengandung pengertian bahwa suatu kegiatan dalam setiap usaha haruslah bersifat berkesinambungan dan terpadu, serta harus dapat tercipta, tumbuh dan terpelihara.   
Sebagai Sarana :  
Untuk mengobati segala macam   penyakit, menjadikan pusat perhatian setiap orang yang memandang, memiliki aura daya pesona dan kharisma, membawa hokki dan keberuntungan dalam kehidupan, memudahankan  dalam segala hal, selalu diberi kecukupan dalam hal rezeki, sebagai sarana pelaris usaha, menarik pemberi serta mempercepat untuk penjualan, tanah,rumah, gedung, membawa hokki dan keberuntungan dalam kehidupan, perlindungan muthlak secara lahir maupun batin. dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar